Gunung Sumbing – Jawa Tengah
Gunung Sumbing – Keindahan alam Indonesia memang sangat beragam, salah satunya adalah pesona Gunung Sumbing ini. Berdiri kokoh dengan ketinggiannya yang mencapai 3371 mdpl berdampingan dengan Gunung Sindoro dimana keduanya sering disebut seperti gunung yang kembar. Gunung Sumbing bertipe statovolcano dan masih memiliki kawah yang aktif. Gunung ini juga merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet.
Lokasi dan Transportasi
Gunung Sumbing terletak di Jawa Tengah dan membentang diantara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Wonosobo. Memiliki tiga jalur pendakian populer diantaranya Jalur Garung, Jalur Cepit dan Jalur Bogowongso.
Untuk menuju basecamp pendakian Jalur Garung, terlebih dahulu harus mencapai Dusun Garung yang berada di jalan yang menurun ke arah Wonosobo, tepatnya di Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Jika dari Purwokerto, anda dapat menggunakan bus jurusan Semarang dan berhenti di depan gapura Desa Garung. Basecamp pendakian berada sekitar 500 meter dari gapura. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit atau dengan naik ojek.
Untuk pendakian melalui Rute Cepit, bisa dimulai dari basecamp Cepit yang berlokasi di Desa Pager Gunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Jika dari Semarang bisa ditempuh menggunakan bis jurusan Purwokerto kemudian berhenti di Parakan tepatnya di depan Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo. Selanjutnya untuk menuju Dusun Cepit, kendaraan umum masih sangat sulit dan hanya tersedia ojek dengan ongkos sekitar Rp 15.000*) sampai ke Dusun Cepit atau Rp 25.000*) untuk sampai ke batas hutan. Angkutan lainnya adalah carter mobil pick up/stesyen dengan ongkos sekitar Rp 70.000*) sampai ke Dusun Cepit dan diturunkan di basecamp pendakian yang hanya berupa pos kecil dan tidak ada yang menjaga.
Jalur selanjutnya adalah Jalur Bogowongso yang terletak di Desa Bogowongso, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Jika dari Pasar Kertek yang berada di Jalan Raya Wonosobo – Temanggung, bisa menggunakan angkutan umum atau ojek. Jarak dari pasar menuju desa ini sekitar tujuh kilometer dan bisa langsung menuju rumah kepala desa yang sering dijadikan basecamp oleh para pendaki.
Wisata
Keindahan alam gunung sumbing tak hanya tampak dari kejauhan saja, namun dari atas puncak gunung ini pula tersimpan sejuta keindahan lainnya yang bisa disaksikan.
Untuk pendakian dari Jalur Garung, terdapat dua jalur yang bisa dipilih yaitu jalur baru dan jalur lama. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara keduanya, hanya saja pada jalur lama medannya cukup terjal. Kedua jalur ini nantinya akan bertemu di Pestan (Peken Setan/Pasar Setan). Normalnya pendakian menuju puncak memakan waktu sekitar 8 jam.

Peta Gunung Sumbing jalur garung (
sumber)
Awal perjalanan dari basecamp, pendaki akan melewati kebun sayur dengan jalan yang menanjak. Batas hutan dan kebun (Bosweisen) pada jalur lama terletak pada KM IV dengan kondisi jalan berpasir dengan tanah liat dan akan melewati dua bukit yaitu Genus dan Seduplak, sedangkan jalur baru batas hutan terdapat pada KM III.
Setelah melintasi sungai maka anda akan tiba di Pos 1 dan selanjutnya perjalanan diteruskan menuju Pos 2 (Gatakan, 2240 mdpl). Pos ini relatif aman untuk mendirikan tenda. Perjalanan selanjutnya diteruskan menuju Pestan (2437 mdpl) yang berupa area luas dan terbuka. Di sini bisa mendirikan tenda namun kurang aman karena sering terkena terjangan angin yang cukup kuat serta badai yang cukup besar.
Selanjutnya pendaki akan tiba di Pasar Watu dengan mengambil jalan menurun ke kiri mengitari dinding batu yang terjal. Pada ketinggian 2763 mdpl, pendaki akan tiba di Watu Kotak. Disini terdapat larangan untuk tidak membuang hajat karena lokasinya dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Tanah Putih yang dipenuhi batuan kapur yang mudah longsor. Puncak pertama (Puncak Buntu, 3362 mdpl) akan dicapai setelah melewati Tanah Putih dan puncak tertinggi adalah Puncak Kawah pada ketinggian 3371 mdpl.
Untuk pendakian Jalur Cepit, selepas dari basecamp yang berupa pos kecil tersebut, perjalanan dilanjutkan melewati jalan aspal dan kebun penduduk menuju batas hutan dengan jalur yang cukup menanjak. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Setelah memasuki kawasan hutan, sekitar 100 meter akan dijumpai bangunan yang rusak dan dikenal angker. Kemudian pendaki akan melewati sungai kering untuk tiba di Pos 2 (Kamasan Sondo) yang ditandai dengan pondok tanpa dinding. Sekitar dua jam berjalan dari Pos 2, pendaki akan tiba di Pos 3 yang tak jauh di atas pos terdapat lokasi yang cukup luas untuk mendirikan tenda.
Perjalanan selanjutnya mulai memasuki kawasan savana dan ditemui sungai kecil yang curam dengan banyak bebatuan besar. Selanjutnya pendaki akan tiba di Watu Kasur dan dilanjutkan ke Pos Segremeng dengan melewati jalur ke kiri. Tak lama berjalan maka pendaki akan tiba di Pos Watu Lawang. Jalur menuju puncak sumbing sangat sempit dan cukup terjal sehingga perlu berhati-hati saat mendakinya.
Pendakian dari Jalur Bogowongso, dimulai dari basecamp SkyDoor. Jarak dari basecamp menuju batas hutan masih cukup jauh. Batas hutan ditandai dengan adanya gardu pandang yang memiliki percabangan jalan. Ambil ke kiri untuk menuju Pos 1 melewati jalur tanah yang cukup landai.
Dari Pos 1 menuju Pos 2, jalur didominasi oleh pepohonan. Dari Pos 2 menuju Pos 3 daerah mulai terbuka karena di kawasan ini pernah terjadi kebakaran hutan. Perjalanan menuju pos 3 membutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan.
Pos 3 merupakan pos terakhir sebelum menuju puncak dengan suguhan pemandangan alamnya yang sangat indah. Dari pos 3 menuju puncak jalur mulai berbatu dan sangat curam yang membutuhkan waktu tempuh pendakian sekitar 3,5 jam. Disini tumbuhan edelweiss cukup banyak dijumpai disepanjang perjalanan.
Puncak gunung sumbing yang sering dijadikan tujuan pendaki adalah Puncak Buntu karena Puncak Kawah jalurnya sangat sulit dan berbahaya. Namun walaupun begitu, bukan hal yang tak mungkin untuk mencapainya. Puncak gunung ini memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan tebing-tebing batu yang menjulang serta terdapat beberapa kawah kecil yang masih aktif dan mengandung belerang.